A Long Trip to Riyadh

Saya harus mempersiapkan diri saya dengan baik untuk menempuh perjalanan selama hampir 20 jam. Perjalanan dimulai dari Jakarta menuju Doha, dengan waktu tempuh kurang lebih 9 jam perjalanan menggunakan maskapai penerbangan Qatar Airways, bersama dengan satu orang rekan saya. Take off  dari Bandara Internasional Soetta pukul 00.10 WIB dan tiba di Doha International Airport pukul 05.25 waktu setempat, dimana waktu Doha lebih lambat kurang lebih 4 jam dari waktu di Jakarta.
Setelah tiba, saya melihat kembali tiket saya dan ternyata saya harus transit di Doha. Di tiket saya, tertulis depart : 15.30 dan itu artinya saya harus menunggu sejak 05.25 hingga 15.30 waktu Doha, kurang lebih 10 jam. Saya pun melepas ketegangan tubuh selama perjalanan dari Jakarta ke Doha tadi.
Selama transit, saya bertemu dengan banyak orang Indonesia dengan tujuan masing-masing, ada yang ke Roma, Paris dan satu rombongan yang kelihatan dari seragam mereka sepertinya akan berangkat Umrah dengan tujuan Jeddah dan Makkah. Tidak banyak aktifitas selama transit di DIA, hanya mencari colokan listrik untuk men-charge handphone dan notebook kemudian berjalan sekitar ruang tunggu sambil melihat aneka barang yang dijual di bandara, mulai dari souvenir, barang-barang elektronik, parfum dan makanan. Tidak ketinggalan, saya juga berusaha mencari koneksi internet WiFi  sekedar meng-­update status facebook dan twitter.
Ahirnya waktu keberangkatan tiba, saya langsung menuju konter untuk cek in dan tidak lama saya dan penumpang lain dijemput dengan bis bandara menuju ke pesawat. Penerbangan dari Doha ke Riyadh hanya menempuh 1,25 jam perjalanan.
Tepat pukul 17.00 waktu Riyadh, akhirnya saya tiba di Riyadh. Sesampainya disana, saya dan rekan saya dijemput oleh salah seorang staff KBRI di Riyadh dan panitia. Kami langsung diantar ke hotel tempat kegiatan.
Esok harinya (18-5-2012), saya dan beberapa peserta diajak jalan-jalan oleh panitia. Salah satu tempat yang kami kunjungi adalah Museum Al-Masmak di tengah kota Riyadh. Museum ini dulunya adalah benteng pertahanan Raja Arab Saudi untuk mempertahankan wilayahnya dari serangan musuh. Banyak cerita, replika, foto, dan benda-benda peninggalan Kerajaan Arab Saudi disini.

waiting room
DIA













Senjata prajurit



Komentar

Check it out